PENGANTAR KAJIAN MEDIA [7]
RANGKUMAN RKPS PERTEMUAN 7
MEDIA SEBAGAI GEJALA (MC LUHAN).
Media massa merupakan bentuk dari pembuahan pemikiran manusia dalam bidang teknologi dan informasi yang bermanfaat. Dengan adanya media massa, informasi dapat diakses dengan mudah, cepat, dan meluas, inilah mengapa McLuhan mengatakan bahwa media merupakan kepanjangan dari indra manusia. Dimana, media juga memiliki fungsi yang sama seperti indra namun tidak memiliki limit sebagaimana indra manusia.
Media adalah gejala terkait dengan penjelasan diatas adalah, media juga ikut berkembang sebagaimana penemuan terus berkembang. Akibat dari fenomena tersebut adalah perilaku manusia yang juga ikut berubah, hal ini dimaklumi dengan melihat ketergantungan manusia terhadap media yang cukup tinggi. Perubahan yang terjadi dapat berbentuk proses komunikasi, pertukaran nilai, maupun pertukaran ideologi. Semakin berkembangnya media, transfer yang terjadi tidak cukup hanya sebatas informasi, misalnya saja dengan hadirnya televisi maka audiens diberikan sajian “tontonan” yang nilai-nilai gambarannya dapat diadopsi secara berkala. Misalnya saja trend warna baju yang secara visual ditampilkan dalam televisi, kemudian akan menjadikan perubahan terhadap individu terkait sebagai pemirsa televisi. Gejala-gelaja inilah kemudian disebutkan karena adanya perkembangan media, baik bentuk, cara, maupun kecepatan informasi media itu sendiri.
MEDIA SEBAGAI PRODUK BUDAYA (RAYMOND WILLIAMS)
Seperti yang dikatakan DeFleur dalam bukunya Mass Communication Theory, bahwa perbedaan setiap individu ketika diterpa oleh media massa yang dapat memberikan efek tertentu yang berbeda-beda. Perbedaan tangapan setiap individu tersebut dikarenakan sifat mereka yang selektif dalam menerima informasi, mereka memiliki keyakinan dan psikologis yang berbeda.
Pada kelompok sosial tentu adanya norma budaya yang tumbuh dan kemudian mengatur serta membatasi sikap anggota kelompoknya. Hal ini lah yang kemudian juga mempengaruhi seseorang dalam menanggapi informasi. Media massa menyebarkan informasi kepada khalayak umum yang kemudian difilter melalui norma budaya yang ada. Norma ini kemudian akan memandu individu dalam melihat media berdasarkan perspektif budaya yang tumbuh. Maka, konten yang ada di dalam media massa secara sadar maupun tidak sadar akan tersisihkan dengan menonjolkan konten yang sesuai dan berkaitan dengan norma budaya kelompok tersebut.
MEDIA IS THE MESSAGE
McLuhan membahas bagaimana efek dari teknologi atau media itu sendiri diluar dari informasi yang disampaikan. Menurutnya, media disini tidak hanya sebagai saluran untuk sekedar menyampaikan informasi. Dalam buku Understanding Media, media yang dimaksud dapat memberikan pengaruh dan perubahan persepsi masyarakat. Seperti halnya sebuah berita yang akan diinformasikan kepada masyarakat melalui radio dan televisi. Ada perbedaan mencolok terhadap perubahan yang terjadi terkait saluran yang digunakan. Ketika berita disebarluaskan melalui saluran radio, agaknya feedback yang diterima sangatlah minim dibandingkan ketika disebarluaskan melalui saluran televisi. Akan ada banyak feedback yang diterima ketika pemberitaan dilakukan lewat televisi, padahal perlu ditekankan kembali bahwa informasi pemberitaan yang disampaikan adalah sama, hanya berbeda saluran yaitu media berupa radio dan televisi. Maka, dapat disimpulkan bagaimana sebenarnya media benar memiliki pengaruh yang kuat layaknya “pesan” yang disampaikan komunikator.
TELEVISION (RAYMOND WILLIAMS)
Televisi sebagai media audio-visual memiliki pengaruh kian besar dalam perubahan masyarakat. Utamanya konten yang ditampilkan adalah dominan budaya populer. Perubahan ini terjadi tanpa memandang lapisan masyarakat dan unsur geografisnya karena nyaris seluruh audiens dapat dengan mudahnya terpengaruh dengan keberadaan media audio-visual ini.
Kebudayan populer tidak bisa dipisahkan dengan keberadaan media. Media, telah memberi kontribusi yang cukup besar untuk berkembangnya kebudayaan massa kini. Dalam buku Television tersebut, Williams juga menyebutkan bahwa televisi juga mempengaruhi kebudayan sesorang atau kelompok. Seperti penayangan acara tertentu dalam jam tertentu yang akan berakibat pada penjadwalan rutinitas audiens dalam menonton televisi untuk menikmati acara favoritnya.
DAFTAR PUSTAKA
eprints.undip.ac.id/39295/3/BAGIAN_I.docx
0 pendapat